Description
Indikasi
Meringankan rasa nyeri pada sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot, nyeri haid (dismenore primer) dan menurunkan demam.
Posologi
Dewasa : 1 kaplet 3 – 4 kali sehari,
Diminum sesudah makan.
Atau menurut petunjuk dokter.
Kontraindikasi
Tidak boleh digunakan pada :
- Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap parasetamol, ibuprofen atau obat antiinflamasi non-steroid yang lain.
- Penderita dengan ulkus peptikum (tukak lambung dan usus 12 jari) yang berat dan aktif.
- Penderita yang menggunakan aspirin atau obat-obat antiinflamasi non-steroid lainnya akan timbul gejala asma, rinitis (selesma) atau urtikaria (kaligata).
- Penderita dengan kondisi kehamilan trimester ke-3.
Peringatan & Perhatian
- Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.
- Sebelum menggunakan obat ini agar dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter apabila menderita penyakit-penyakit atau kelainan-kelainan sebagai berikut :
– Riwayat penyakit saluran
– cerna bagian atas (ulkus peptik)
– Gangguan fungsi ginjal karena eliminasi utamanya melalui ginjal.
– Gagal jantung, hipertensi dan penyakit-penyakit lain yang mengakibatkan retensi cairan tubuh.
– Gangguan pembekuan darah.
– Asma karena dapat menyebabkan bronkospasme (penyempitan bronkus).
– Lupus eritematosus sistemik. - Selama menggunakan obat ini jangan minum aspirin atau obat lain yang mengandung parasetamol atau ibuprofen, juga obat antikogulan (anti pembekuan darah) golongan warfarin.
- Hubungi dokter bila selama menggunakan obat ini terjadi efek yang tidak diinginkan.
- Bila setelah 5 hari nyeri tidak menghilang atau berkurang, segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan.
- Tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui.
Efek Samping
- Penggunaan jangka lama dan dosis besar dapat menimbulkan kerusakan hati.
- Walaupun jarang terjadi, tapi dapat timbul efek samping sebagai berikut:
Gangguan saluran pencernaan termasuk mual, muntah, nyeri lambung atau rasa panas diperut bagian atas, diare, konstipasi dan perdarahan lambung. - Juga pernah dilaporkan terjadi ruam kulit, pusing, bronkospasme (penyempitan bronkus), trombositopenia (penurunan jumlah sel pembeku darah). Limfopenia (penurunan sel darah limfosit), gangguan hati dan ginjal.
- Penurunan ketajaman penglihatan dan kesulitan membedakan warna dapat terjadi, tetapi sangat jarang dan akan sembuh bila obat dihentikan.
- Penggunaan pada penderita yang mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan resiko kerusakan fungsi hati.
Reviews
There are no reviews yet.